E-commerce

Minggu, 24 Februari 2019

Ukuran Gejala Pusat Data Belum di Kelompokkan



Ukuran pemusatan data yang termasuk ke dalam analisis statistika deskriptif adalah rata-rata hitung (mean), median, modus, dan fraktil (kuartil, desil, persentil).

A. Rata-rata Hitung (Mean)

A. Rata – rata hitung
       Adalah nilai yang mewakili sekelompok data.

 

B. Rata - Rata Ukur
      Adalah akar pangkat N dari kali hasil masing - masing nilai dari kelmpok tersebut. 

 C. Rata - Rata Harmonis
       Adalah kebalikan rata - rata hitung dari kebalikan nilai-nilai data.


 B. Nilai Tengah ( MEDIAN )
        Median adalah sebuah nilai data yan berada ditengah-tengah dari rangkaian data yang tersusun secara teratur.
                  
                     * MEDIAN GANJIL

  
                  * MEDIAN GENAP  

   

C. Nilai yang sering muncul ( MODUS )

    Modus adalah data yang paling sering muncul dalam kumpulan data atau data yang mempunyai frekuensi terbesar.
 

D. FRAKTIL ( kuartil , desil , persentil )
 * Kuartil
     Pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak pada banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok data atas 2 bagian, sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4 bagian yang sama besar, sehingga akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama dengan median.
* Desil
      adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama besar.

*   Persentil
         adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama besar.

langkah mudah :

1. klik data > Data analysis


2. klik descriptive statics > Ok



3. pilih yang seperti sudah diberi tanda dikotak , dan centang SUMMARY terlebih dulu kita membuat data terlebih dulu agar muncul seperti contoh





* Buat dahulu data seperti dibawah lalu blok semua dan pilih seperti yang ditandai dikotak merah itu



 4. Lalu pilih seperti yang ditandai dikotak merah itu  -> klik sembarang kemudian muncul seperti tampilan dibawahnya yang gambar ke 2 lalu klik saja seperti yang ditandai dikotak merah   -> lalu klik ok saja




5.   Lalu munculah tampilannya seperti ini 

Rabu, 20 Februari 2019

DISTRIBUSI FREKUENSI


Penyusunan data yang telah disusun dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya, bukan berarti bahwa penyederhanaan data tersebut telah selesai. Jika jumlah responden yang diteliti banyak, maka barisan data yang tersusun pun akan panjang. Keadaan ini masih belum membantu peneliti dalam mengamati data tersebut. Agar data tersebut lebih sederhana maka perlu dibuat suatu distribusi frekuensi yaitu mengumpulkan data yang sama dalam satu kelompok. Dengan demikian dibutuhkan cara penyajian data dengan cara membuat distribusi data melalui pembuatan daftar distribusi frekuensi. Daftar distribusi frekuensi adalah penyusunan urutan data ke dalam kelas-kelas interval, untuk kemudian ditentukan jumlah frekuensinya berdasarkan data yang sesuai dengan batas-batas interval kelasnya. Distribusi frekuensi ada bermacam-macam, di antaranya :

  • Distribusi Frekuensi Absolut

Distribusi frekuensi absolut adalah suatu jumlah bilangan yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Distribusi ini disusun berdasar apa adanya, sehingga tidak menyukarkan peneliti dalam membuat distribusi ini.

  • Distribusi Frekuensi Relatif

Merupakan suatu jumlah persentase yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu.

Tahap penyusunan data menjadi daftar distribusi frekuensi antara lain adalah:


  • Menghitung jumlah data
  • Mencari data tertinggi dan terendah
  • Menetapkan range
            R = Xmax – Xmin.
  • Merencanakan jumlah kelas

       Jumlah kelas dihitung dengan menggunakan kaedah Sturges:
            b= 1+3,3 log n
dimana n adalah jumlah data

5.     Menentukan panjang kelas
     Panjang kelas ditentukan dengan persamaan berikut:

          p= Xmax-Xmin/b=R/b



6.     Menentukan ujung bawah pada kelas interval

Ujung bawah kelas interval ditentukan dengan cara menjumlahkan data terkecil yang ditetapkan sebagai ujung bawah kelas interval pertama dengan nilai panjang kelas (p).
7.     Menetapkan nilai ujung atas kelas interval

Ujung atas kelas interval dimulai dengan interval kelas pertama sampai dengan kelas terakhir.

1.     Jika ujung-ujung bawah adalah bilangan bulat, maka nilai-nilai dari ujung atas pada interval kelas pertama, kedua dan seterusnya mempunyai selisih 1 dengan nilai ujung bawah berikutnya. 
2.     Jika ujung-ujung bawah adalah bilangan 1 desimal, maka nilai ujung-ujung atas pada interval kelas pertama, kedua dan seterusnya mempunyai seliisih 0,1 dengan nilai ujung bawah berikutnya.

8. Menentukan batas bawah dan batas atas kelas interval

9. Menentukan nilai tengah

Nilai tengah dapat ditentuan sebagai berikut:

X1=ujung bawah+ujung atas/2 

10.   Frekuensi Banyak data dalam setiap interval kelas yang diperoleh dari himpunan data disesuaikan dengan batas-batas interval kelas.


Jenis Distribusi Frekuensi :

1. Distribusi Frekuensi Kumulatif
    Adalah suatu daftar yang memuat frekuensi-frekuensi kumulatif, jika ingin     mengetahui banyaknya observasi
yang ada di atas atau di bawah suatu nilai tertentu.
2. Distribusi Frekuensi Relatif
    Adalah perbandingan daripada frekuensi masingmasing kelas dan   jumlah frekuensi seluruhnya dan dinyatakan dalam persen.
• Distribusi Frekuensi kumulatif kurang dari (dari atas)
  Adalah suatu total frekuensi dari semua nilai-nilai yang lebih kecil dari tepi bawah kelas pada masing-masing interval kelasnya.
• Distribusi Frekuensi kumulatif lebih dari (dari bawah) :
  Adalah suatu total frekuensi dari semua nilai-nilai yang lebih besar dari tepi bawah kelas pada masing-masing interval kelasnya.
• Distribusi Frekuensi kumulatif relatif
  Adalah suatu total frekuensi dengan menggunakan persentasi



Istilah-istilah Dalam Distribusi Frekuensi :



1. Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas.

Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies (Tepi kelas).

a. Stated Class Limit adalah batas-batas kelas yang tertulis dalam distribusi frekuensi, terdiri dari Lower Class Limit (Batas bawah kelas)

dan Upper Class Limit (Batas atas kelas.

b. Class Bounderies (Tepi kelas) adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari Lower class boundary (batas bawah kelas yang sebenarnya) dan upper class boundary (batas atas kelas yang sebenarnya).

2. Class Interval/Panjang Kelas/Lebar kelas merupakan lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi kelasnya.

3. Mid point / Class Mark / Titik tengah merupakan rata-rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya.



Tahap-tahap penyusunan distribusi frekuensi :

1. Membuat array data atau data terurut (bila diperlukan)

2. Menentukan range (jangkauan) : selisih antara nilai yang terbesar dengan nilai yang terkecil.

R = Xmax – Xmin.

3. Menentukan banyaknya kelas dengan mempergunakan rumus Sturges. K = 1 + 3,3 log N dimana K = banyaknya kelas dan N = jumlah data yang diobservasi.

4. Menentukan interval kelas : I = R/K

5. Menentukan batas-batas kelas:

Tbk = bbk – 0,5(skala terkecil)

Tak = bak + 0,5(skala terkecil)

Panjang interval kelas = Tak – tbk

   Keterangan:

   Tbk = tepi bawah kelas

   Bbk = batas bawah kelas

   Tak = tepi atas kelas

   Bak = batas atas kelas

6. Menentukan titik tengahnya = ½ ( Batas atas kelas + batas bawah kelas)

7. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.


8. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally / Turus


 Contoh Kasus :



Diketahui data mentah (belum dikelompokkan) nilai ujian statistika 50 mahasiswa sebagai berikut :
Ditanyakan : Buatlah distribusi frekuensi untuk data tersebut!
 

Data Terkecil= Xmin=20,data terbesar=Xmax=98
Range,R=Xmax-Xmin
           R=98-20=78
Interval Kelas :
I= R/k= 78/7 = 11,1 dibulatkan jadi 12
Banyaknya kelas dengan rumus STURGES :
k=1+3,3 log N
k=1+3,3 log 50
k=6,6=7
Lalu setelah itu munculkan Data Histogram sebagai berikut :
 ⬂ Langkah- langkah menampilkan Histogram
1. Klik menu Data→ Analyze






. 2.Pilih Histogram→OK

3. Lalu munculah gambar seperti dibawah ini, lalu ceklis yang seperti dibawah ini lalu klik OK


4. Lalu munculah Histogram sebagai berikut, Histogram tersebut supaya mempermudah   dalam melakukan perhitungan suatu data














Senin, 11 Februari 2019

Penyajian Data

Penyajian Data



Penyajian data adalah pengaturan, penyusunan dan pengambaran data yang telah dikumpulkan baik dari populasi maupun dari sampel, untuk keperluan pembuatan laporan atau untuk dianalisis agar mudah dipahami. Terdapat du acara untuk menyajikan data, yaitu dengan cara tabel dan dengan cara grafik.



Tabel Baris Kolom



Tabel baris kolom dipakai untuk menyajikan data yang sederhana, yang biasanya hanya terdiri satu ariabel saja.

Tabel Kontigensi



Data yang terdiri dari dua ariabel (factor), dapat dibuat tabel kontingensi. Bila factor pertama terdiri a kategori dan factor kedua terdiri dari b kategori, maka tabel tersebut tabel kontingensi a×b, dengan a menyatakan banyaknya baris dan b menyatakan banyaknya kolom.






Diagram Garis (Grafik Garis)



Diagram garis (grafik garis) ditunjukkan oleh pasangan bilangan yang disajikan oleh titik-titik pada bilanganTitik-titik yang berurutan dihubungkan dengan menggunakan ruas garis. Biasanya data yang disajikan dalam diagram garis adalah data yang berkesinambungan, misalnya keadaan temperature tiap jam, jumlah mahasiswa yang diterima di PT, banyaknya produksi, dan banyaknya penjualan suatu produk.


Diagram Batang



Diagram batang menyajikan data dengan batang-batang tegak (atau mendatar) yang sama lebarnya. Antara batang yang satu dengan yang lainnya tidak saling berimpitan. Diagram batang dapat berdimensi dua dan dapat berdimensi tiga. Data untuk variable berskala antribut (ordinal atau nominal) sangat tepat disajikan dengan diagram batang. Data tahunanpun dapat disajikan dengan diagram batang asalkan tahunannya tidak terlalu banyak.

Untuk membandingkan dua atau lebih klasifikasi dapat digunakan dua atau lebih klasifikasi dapat digunakan diagram batang gugus. Sebagai contoh diperlihatkan diagram batang gugus untuk data berikut:
Diagram Lingkaran



Diagram lingkaran menggunkan daerah lingkaran untuk menunjukkan suatu keseluruhan (100%) atau jumlah semua nilai (ukuran). Sepertu halnya diagram batang, diagram lingkaran sangat baik untuk menyatakan data yang berbentuk atribut (data dari variable nominal).


Diagram Lambang (Piktogram) 



Diagram lambang (piktogram) dipakai untuk mendapatkan gambaran kasar suatu hal sebagai alat visual bagi orang awam. Sesuai dengan namanya, diagram lambang menggunakan lambang tertentu untuk menyatakan keterangan yang bersesuaian. Misalnya, untuk menyatakan produksi mobil menggunakan gambar mobil, untuk menyatakan populasi (penduduk) menggunakan gambar orang, dan sebagainya.

deks prestasi dari 10 mahasiswa

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbu
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain. Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah: Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, Memudahkan dalam membuat analisis data, dan Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat. Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu : Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain. Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah: Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, Memudahkan dalam membuat analisis data, dan Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat. Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu : Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain. Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah: Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, Memudahkan dalam membuat analisis data, dan Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat. Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu : Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain. Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah: Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, Memudahkan dalam membuat analisis data, dan Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat. Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu : Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain. Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah: Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, Memudahkan dalam membuat analisis data, dan Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat. Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu : Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat. Narasi Penyajian secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Peyajian data dalam bentuk teks merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya digunakan untuk member informasi. Penyajian dalam bentuk teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif, misalnya, untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan, pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan kesehatan pada masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat didaerah. Tabel Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu : 1. Tabel satu arah (one way table) Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Misalnya data indeks prestasi dari 10 mahasiswa. Tabel indeks prestasi dari 10 mahasiswa Subyek Indeks prestasi A 2,5 B 2,8 C 2,9 D 3 E 3,1 F 3,5 G 3,2 H 3,4 I 3,2 J 3,3 2. Tabel dua arah (two way table) Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data indeks prestasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh partisipasi didalam kelas. Tabel indeks prestasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh partisipasi didalam kelas subyek Indeks prestasi partisipasi didalam kelas A 2,5 1 B 2,8 2 C 2 1 D 3 3 E 3,1 3 F 3,5 4 G 3,2 3 H 3,4 3 I 2,6 2 J 2,1 1 3. Tabel tiga arah (three way table) Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya data indeks prestasi dan partisipasi didalam kelas yang dipengaruhi oleh status social. Tabel data indeks prestasi dan partisipasi didalam kelas yang dipengaruhi oleh status sosial subyek Indeks prestasi partisipasi didalam kelas Status sosial A 2,5 1 1 B 2,8 2 3 C 2 1 2 D 3 3 3 E 3,1 3 1 F 3,5 4 2 G 3,2 3 3 H 3,4 3 1 I 2,6 2 2 J 2,1 1 3 Grafik/Diagram Grafik data disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data biasanya berasal dari tabel dan grafik biasanya dibuat bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik. Grafik data sebenarnya merupakan penyajian data secara visual dari data bersangkutan. Dengan grafik dapat memberikan informasi dengan cepat yang dikandung dari sekelompok data dalam bentuk yang ringkas. Diagram biasanya lebih menarik dibandingkan penyajian data dengan menggunakan tabel. Hal ini bisa dimungkinkan karena dengan diagram kita bisa ditambahkan manipulasi warna. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu : Grafik garis (line chart) Adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran. Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah. Contohnya tentang perkembangan volume jumlah kendaraan yang melintasi jalan A dalam kurun waktu pukul 0.00 s/d 19.12 (untuk lebih jelas klik pada gambar agar diperbesar) Grafik Batangan (Bar chart) Adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama. Ada berbagai bentuk, yaitu : Grafik batangan tunggal (single bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik. Grafik batangan berganda (multiple bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus. Grafik Lingkaran (Pie chart) Yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan nilai-nilai dari suatu karakteristik. Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen atau derajat.

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain. Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah: Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, Memudahkan dalam membuat analisis data, dan Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat. Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu : Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat. Narasi Penyajian secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Peyajian data dalam bentuk teks merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya digunakan untuk member informasi. Penyajian dalam bentuk teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif, misalnya, untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan, pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan kesehatan pada masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat didaerah. Tabel Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu : 1. Tabel satu arah (one way table) Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Misalnya data indeks prestasi dari 10 mahasiswa. Tabel indeks prestasi dari 10 mahasiswa Subyek Indeks prestasi A 2,5 B 2,8 C 2,9 D 3 E 3,1 F 3,5 G 3,2 H 3,4 I 3,2 J 3,3 2. Tabel dua arah (two way table) Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data indeks prestasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh partisipasi didalam kelas. Tabel indeks prestasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh partisipasi didalam kelas subyek Indeks prestasi partisipasi didalam kelas A 2,5 1 B 2,8 2 C 2 1 D 3 3 E 3,1 3 F 3,5 4 G 3,2 3 H 3,4 3 I 2,6 2 J 2,1 1 3. Tabel tiga arah (three way table) Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya data indeks prestasi dan partisipasi didalam kelas yang dipengaruhi oleh status social. Tabel data indeks prestasi dan partisipasi didalam kelas yang dipengaruhi oleh status sosial subyek Indeks prestasi partisipasi didalam kelas Status sosial A 2,5 1 1 B 2,8 2 3 C 2 1 2 D 3 3 3 E 3,1 3 1 F 3,5 4 2 G 3,2 3 3 H 3,4 3 1 I 2,6 2 2 J 2,1 1 3 Grafik/Diagram Grafik data disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data biasanya berasal dari tabel dan grafik biasanya dibuat bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik. Grafik data sebenarnya merupakan penyajian data secara visual dari data bersangkutan. Dengan grafik dapat memberikan informasi dengan cepat yang dikandung dari sekelompok data dalam bentuk yang ringkas. Diagram biasanya lebih menarik dibandingkan penyajian data dengan menggunakan tabel. Hal ini bisa dimungkinkan karena dengan diagram kita bisa ditambahkan manipulasi warna. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu : Grafik garis (line chart) Adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran. Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah. Contohnya tentang perkembangan volume jumlah kendaraan yang melintasi jalan A dalam kurun waktu pukul 0.00 s/d 19.12 (untuk lebih jelas klik pada gambar agar diperbesar) Grafik Batangan (Bar chart) Adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama. Ada berbagai bentuk, yaitu : Grafik batangan tunggal (single bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik. Grafik batangan berganda (multiple bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus. Grafik Lingkaran (Pie chart) Yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan nilai-nilai dari suatu karakteristik. Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen atau derajat.

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub

2 Jenis klasifikasi

Klasifikasi B2B (Business to Business) Exchange Systematic Sourcing   : pembelian dilaksanakan dalam  jangka panjang (hubungan antar supplie...